Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan Part3, Hasrat-Bispak52 Kujulurkan lidahku memutari bukit itu sekalian tanganku merayap ketujuan punggung tempat di mana keterkaitan BH itu direkatkan, kutarik perlahan BH itu dari badan Anna dan ku lemparkan ke lantai.
"Mass..!"Anna usaha tutup dadanya dengan ke-2 tangannya,
"Tak boleh sayang, Mas Rey mau memandang kemegahan bukit ini.."
Lekas saja tanganku meredam ke-2 tangan Anna dan membawa keatas kepalanya sekalian kusapukan lidahku yang basah menjurus ketiaknya yang bersih dengan wewangian yang mengunggah selera lelaki.
"Akh.." Anna mengesah kecil sembari terpejam, tanganku merayap kembali ketujuan dada yang sekarang terbuka, sentuhan melingkar memperbanyak kesan lain dalam diri Anna dan pada akhirnya mulutku juga landing di belahan dada Anna.
"Oohh.. Maass.." kemungkinan baru kesempatan ini Anna memperoleh tindakan semacam itu, desahan untuk desahan menemani sapuan lidahku di ke-2 payudara masih yang keras ini, kurasa jarang-jarang sekali payudara cantik ini mendapatkan sentuhan lelaki.
Puting yang merah kecoklat-coklatan seolah terbenam dan belum bisa tampil ke atas, kuhisap puting itu dengan penuh hati cinta supaya Anna bisa nikmati tiap sentuhanku. Sekalian lagi mengulum payudara itu dengan cekatan saya mencopot pakainku tiada Anna mengetahuinya, saat ini cuman celana dalam saja yang menempel ditubuhku membuat perlindungan senjataku yang telah menegang dari barusan.
Saat ini mulutku ada di atas pusar Anna yang dihias suatu anting kecil membuat kian cantik, kujilat dan terus merayap sekalian tanganku mulai menarik rok yang di gunakan Anna. Kesempatan ini Anna mengangkut bokongnya mempermudah saya melepas penutup sisi bawah badannya itu, saat ini saya bisa nikmati paha mulus yang dihias bulu-bulu lembut yang menentang untuk selekasnya disentuh.
"Gak boleh Mas, tak boleh dibuka" Anna mencengkam tanganku yang ingin menggusur kain tipis penutup wilayah selangkangannya, sekalian beringsut Anna menjauh dan bersender di dalam tempat tidur.
"Mengapa sayang.."
"Gak boleh Mas Rey!, Mas Rey kan telah janji"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan Part3
"Iya sayang, Mas Rey ingat janji Mas Rey, namun buka CD kan tak berarti pengen dimasukin, iya kan?" saya usaha tenang supaya Anna merasakan aman dengan tindakanku
"Kamu rasakann saja ya sayang!" kubelai pipi Anna lalu kucium keningnya, Anna menerimaku kembali dengan pagutan yang lebih membara saat datangkan kecupanku di atas bibirnya.
Sembari terus ku telusuri dengan bibir dan lidahku perlahan-lahan saya mulai kembali menarik celana dalam itu, ini kali Anna mengusung bokongnya serta terlepaslah pertahanan paling akhir Anna.
Gundukan bukit kecil dengan bulu-bulu lembut yang teratur rapi pertanda Anna sangatlah mencermati wilayah sangat pribadinya ini, bibir vagina yang memeras dengan suatu daging kecil tersembul di atasnya sekarang terpasang demikian dekat di mukaku.
Kutangkap tangan Anna yang usaha tutupi benda elok itu, lalu kusentuh dengan amat perlahan dan penuh kehalusan. Anna mulai nikmati permainan ini, badannya mulai rilex kembali pertanda siap terima perbuatan dariku yang sesudah itu. Dengan lambat kubuka ke-2 paha Anna dengan tanganku lalu kutempatkan parasku isi selangkangan itu, vagina itu demikian dekat sama bibirku.
"Oohh.." Anna mendesis tangannya meremas rambutku yang ada diselangkangannya, dia demikian nikmati sapuan lidahku yang isikan ruangan kosong pada ke-2 pahanya. Wewangian vagina yang demikian kukenal membuatku kian bergairah mau memberinya yang terhebat untuk gadis polos ini.
Bulu-bulu lembut di sekeliling bukit vagina mengelitik hidung serta bibirku, kucari dan kutemukan daging kecil pusat semua keasyikan untuk Anna. Vagina itu demikian imut serta elok dengan cairan hangat yang mulai keluar dalam kandungan Anna serta berbaur sama air liurku. Anna mendesah serta mengulet rasakan suatu hal yang baru pertama ia alami dari lelaki.
"Hoh.. Hoh.. Mass.. Anna ngga tahan.. Telah Mas!" mulut Anna terus meracau, tidak sama sekali dengan hari biasa yang benar-benar demikian pendiam.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Mendadak saja Anna mencengkam kuat rambutku dan memasukkan kepalaku lebih dalam ke selangkangannya, bokongnya mendangak keatas dan badannya menegang. Tidak berapa lama kemudian kurasakan cairan hangat kembali keluar vaginanya serta kali ini makin banyak dari awalnya.
"Mmas.. Reey.." saya tahu Anna capai orgasmenya, serta saya terus mendesak klitoris itu dengan lidahku, kulumat tiap tetes cairan hangat yang keluar lubang vagina itu. Cengkaman Anna menurun dan pada akhirnya Anna terkulai lemas dengan napas yang mengincar, kusaksikan dada yang naik-turun mengontrol napas dengan terengah. Kudekap kuat badan Anna serta kembali kukecup kening gadis itu,
"Hh.. terima kasih Mas Rey.. barusan sangat nikmat.."
Sejenak lama waktunya ku peluk badan polos itu sekalian selalu tanganku mainkan puting susu yang mulai menegang kembali. Sekarang saya yang perlu nikmati kehangatan itu, senjataku begitu tegang. Kalaupun saja saya tak takut melukai hati Anna barangkali penisku udah menyodok masuk dalam vagina sempit itu, tetapi saya bersabar karena di waktunya saya pastinya mendapatnya.
Kubalikan badan Anna, saat ini badannya menindih serta telungkup di atas badanku, dia masih demikian lemas merasai tersisa keasyikan yang barusan dia alami. Dia tersentak terkejut waktu suatu hal yang tegang menjejal cocok diperutnya.
"Mas.. apa ini.. besar sekali.." Anna bergerak mau menjauh badannya dari badanku, tetapi saat sebelum dia memahaminya, tanganku mencengkam kuat belahan bokongnya dan melingkarkan ke-2 kakiku menekan paha mulusnya.
"Gak boleh.. Mas.."
"Tenang sayang.. Mas Rey hanya pengin rasakan yang seperti Anna rasakan, maukan Anna nolongin Mas Rey, please!" kembali ku kecup bibirnya.
"Mas Rey bisa kan ngapain saja? asal nggak dimasukin kan?, Mas Rey dapat gembira sekali jika Anna pengin mimi mempunyai Mas Rey"
Anna menatapku, dia mengacauk kecil serta perlahan-lahan dia bergerak kebawah tuju perutku. Lama dia menyaksikani penisku yang lebih menegang saja, lantas dia menggenggamnya dengan amat berhati-hati.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Dengan lumayan sangsi Anna mulai mencium kepala penisku lalu perlahan-lahan dia memasukkan benda itu kemulutnya. Kakiku mengartikulasikanng, darahku seperti mengucur lebih deras kembali saat kurasakan hisapan buat hisapan demikian enaknya. Anna usaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya tiada canggung kembali, namun penis itu demikian panjang maka dari itu dia cuman dapat mengulum separuhnya saja.
Senjataku tambah tegang namun saya tidak ingin lekas menyudahi permainan ini, kutahan dengan maksimal biar orgasmeku tak tiba begitu awal.
"Mas.. kok tidak keluar ya.." Anna memandang tajam mataku sembari melepas kulumannya.
"Bila getho telah dahulu dech Ann, bibir kamu telah pegel kan, kita istirahat dahulu dech" pada akhirnya kutarik badan Anna kembali sejajar telentang dengan badanku.
"Saat ini Anna telungkup dech, agar punyai Mas Rey di gesekin ke bokong saja ya?" Anna membalikan badannya dan telungkup dengan merengkuh bantal, dan saya bergerak keatas badannya serta menekankan penisku ke belahan bokong kenyal itu.
Kutelusuri tengkuk cantik itu dengan bibirku, kecupan serta gigitan kecil ternyata menghidupkan kembali hasrat dalam diri Anna, dia mulai mendesah kecil. Terkadang kusapukan lidahku menuju ketiak serta dinding payudara sisi luar. Kuposisikan penisku cocok di belahan bokong Anna lalu kugesek dan kugesek perlahan.
Sesungguhnya bisa-bisa saya menggapai orgasme serta memuntahkan cairan yang memojokkan akan keluar aliran penisku, namun saya tidak mungkin membuang-buang peluang yang kemungkinan hanya sekali seumur hidupku untuk mendapati keperawanan Anna masih yang suci. Perasaan kelelakianku menuturkan saya harus menuntaskan permainan ini dengan merasai kehalusan himpitan kulit vagina gadis ini.
"Ann.. kelihatannya nggak pengen keluar pula dech.. hh" Saya berbisik sekalian selalu mencumbu leher Anna.
"Ya.., gg.bagaimana donk Mas.."
"Ann, kalau kontol Mas Rey di gesekin ke memek kamu kemungkinan dapat cepat keluar, bisa tak?"
"Namun di gesek saja.. Mas.. ya..gak boleh di memasukkan!"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan Part3
"Iya.. sayang.." saya tak tahu apakah yang kujanjikan yang pasti Anna memberinya lampu hijau untukku lakukan tindakan lebih jauh.
Anna buka kakinya sembari terus tertelungkup dan saya mulai turunkan kepala penisku ke arah sela yang ada di dalam sisi dalam bokong kenyal itu. Gesekan halus kepala penisku merayap sentuh anus serta terus menggesek lubang vagina yang basah itu. Bulu-bulu lembut itu meningkatkan kesan kepuasan yang kurasakan, lubang itu demikian licin dan basah.
Saat ini badan itu udah ada dalam kekuasaanku, desahan kecil terdengar lagi dari mulutnya, saya tahu dia demikian nikmati permainan ini dan mengidamkan lebih pada sekadar gesekan kecil saja. Sekalian gak henti tanganku permainkan gumpalam daging yang mencolok didada gadis ini perlahan-lahan ku balikan badan Anna, saat ini badan kami sama-sama ke samping dengan status badanku masih di belakangnya.
Status ini membantu tanganku agar lebih lepas menggauli serta mengeksplorasi sisi depan badan gadis ini. Embusan napasku yang demikian dekat sama telinga Anna membikin badannya makin rasakan kesan kepuasan.
Tangan kananku merayap tuju vagina yang mulai terbuka, kusentuh serta ku mencari kembali klitoris yang menyembul dalan lubang itu. Penekanan jariku dari arah depan ikuti dengan gesekan senjataku dari belakang yang terus-menerus sentuh belahan bibir vagina yang basah itu.
"Mas.. .. Mas.. gak boleh.., saya tidak kuat kembali.." Anna mendesah menyuruhku menuntaskan permainan ini, namun insting kewanitaannya berujar lain karena oleh reflek dia bertambah buka lebar ke-2 pahanya. kuposisikan kaki kananku di antara ke-2 kakinya, maka dari itu sekarang selangkangan Anna terbuka dengan lebar.
Kembali kugesekan kepala penisku sentuh belahan vagina basah itu, namun kesempatan ini dengan sedikit dorongan yang menuju keatas maka dari itu dengan perlahan-lahan kepala penis itu menyodok masuk belahan vagina Anna yang licin. Tidak lama ujung penisku ada dalam himpitan lubang yang basah itu, lalu kutarik serta ku lelepkan kembali dengan lambat.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Saya mau memainkan rasa nikmat gadis ini. Mendapatkan perbuatan begitu Anna makin melafalkanng ke-2 tangannya saat ini mencengkam kuat rambutku masih ada di belakangnya.
"Hh.. Maas.." lenguhan panjang kedengar serta Anna mencengkam makin kuat, ternyata dia tidak tahan dengan tindakanku yang memasukkan kepala penisku saja karena waktu kudorongkan kembali bokongku, Anna menyambutnya lebih mengasihkan bokongnya ke belakang hingga penisku ambles di dalam lubang yang rapat itu.
Usailah pertahanan gadis suci ini, kurasakan suatu hal yang kenyal mengendalikan ujung penisku, lalu penis itu menyisip masuk isikan lubang itu. Sesudah sama sama diam sejenak aku juga mulai berlaga menyikat serta menarik penisku lewat vagina itu. Kocokan lambat serta memiliki irama kadang-kadang kian cepat dan cepat kembali, nikmat dan rapat sekali vagina yang perawan ini kurasakan.
"Bagaimana sayang.. lebih nikmat kan?" Anna menjawab pekataanku dengan desahan yang bertambah mengincar.
Lalu kuganti status ku, tanpa mengambil penisku kuputar badan kami maka saat ini saya ada di atas badan Anna. Anna merengkuh dan mencengkam punggungku rasakan tiap sentakan dari bokongku, dia mulai mengerti dengan turut menggoyahkan bokongnya sesuai dengan sikatan pinggangku.
Mukanya memeras dan bibirnnya yang seksi lebar terbuka, selekasnya kulumat bibir terbuka itu dengan pagutan dan iapun membalas dengan penuh hasrat.
" Hooh.. Mass.. Mass.."
"Mengapa sayang.. nikmat kan..?"
".. En.. nikmat.. Mas.." kuangkat dadaku dan ku tumpu dengan ke-2 tanganku menambahkan tenaga buat kembali menyikat vagina itu, kusaksikan ekpresi Anna demikian elok dengan mata terpejam dan bibir yang kadang dia gigit kecil. Gesekan buat gesekan kian berasa nikmat, tidak lama kemudan kusaksikan muka Anna memeras, dan mendangak keatas, kurasakan kakinya melingkar kuat dikedua pahaku, saya tahu dia dapat lekas sampai klimax.
"..Tahan sayang.. secepatnya.."
"Saya.. saya tidak kuat Mas.. saya ingin.. kelluar..". kupercepat sikatan bokongku buat lekas menyamai orgasme yang dirasa Anna.
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan Part3
Kupeluk kuat badannya kurasakan semburan hangat membanjir di selangkanganku serta sesudah itu aku juga menyembur lahar panas yang kutahan dari barusan.
"Oohh..!" lengkingan panjang keluar mulut kami secara bertepatan, cairan hangat membasahi kandung Anna serta pada akhirnya badanku tersungkur di atas badan Anna yang terkulai lemas.
"Terima cinta-kasih.."
Lama kupeluk badan Anna sekalian rasakan tersisa kesenangan yang barusan kami alami,
"Maafkan Mas Rey sayang, Mas Rey nggak dapat nepatin janji.." 1/2 menggoda kubisikan kalimat itu
"Tidak apapun kok Mas, Anna salah.." masih sama sama berangkulan pada akhirnya kami tertidur dalam kepayahan.
Larut malam saya terjaga dan kusaksikan badan polos Anna tertidur demikian elok, cairan kental yang mulai jadi kering masih keluar perlahan-lahan lewat bibir vaginanya berbaur dengan tetes darah yang jadi kering.
"Maafkan saya sayang.." Kukecup dan kutinggalkan ketempat tidur buat bersihkan tersisa lendir yang menempel diselangkanganku. Barusan saya ingin keluar kamar mandi sehabis bersihkan diri, mendadak Anna masuk serta merengkuh badanku.
"Mas Rey jahat ninggalin Anna sendiri.."
"Tak pa pa sayang.. Mas ngga ke mana pun kok" kembali kupeluk badan Anna dan kami mandi bersama.
Usai mandi kami melakukan kembali, kesempatan ini Anna sungguh-sungguh menumpahkan seluruhnya. Pelbagai status dia pengin mencoba, semua apa yang dia tonton di film BF dia lakukan kepadaku malam itu. Seperti tidak pernah senang aku juga layani gelora gadis ini.
Jam sembilan pagi anyar kami keluar hotel itu selesai lebih dahulu lakukan seks kilat dengan udah memakai pakaian rapi, kami melaksanakannya sekalian berdiri dengan badan Anna bertopang pada meja kamar hotel itu. Anna pulang dengan naik taksi serta saya sendiri bawa mobilku tuju rumah dengan senyum kepuasan. Satu minggu semenjak momen itu saya dan Milla mendatangi acara pesta pernikahan Anna dengan Alfi yang demikian semarak. Kusaksikan keceriaan di muka ke-2 mempelai itu, namun dibalik seluruhnya kusaksikan kegundahan di tatapan Anna.
TAMAT^^