Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan, Hasrat-Bispak52 1 bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuma didatangi oleh keluarga dan kawan akrab terhitung saya dan pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pun sudah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila begitu oke dech aku nantikan..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, karena itu Alfi terasa sangat untung seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi dan Anna sendiri berlangsung saat dia diundang oleh Milla kekasihku pada perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Sementara itu saya sendiri udah kenal Anna jauh sebelumnya. Sebab memang Anna dan Milla yakni kawan satu universitas di satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna betul-betul memiliki pribadi yang demikian prima dengan bodi 165 cm serta berat yang bagus bikin badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Jika saja saya belum mempunyai Milla kemungkinan saya akan usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah apabila ketimbang dengan Anna.

Milla memang lebih periang ketimbang Anna yang cukup pendiam, Anna amat cuma tersenyum apabila kami berempat bergurau dan bercanda. Milla sendiri sudah jadi pujaan hatiku waktu kira-kira 2 tahun dengan beragam pasang keringnya saat pujaan hatian. Pernah kami putus untuk sekian waktu lama waktunya tetapi selanjutnya kami sama-sama mengetahui kekeliruan kami serta memulai tanggung jawab buat doian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan

Juga sempat kuajak Milla buat melakukan pertunangan namun Milla menampik sebab dia belum bersiap, dia pengin menuntaskan kuliahnya dahulu anyar berpikiran buat menuju jalinan yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya ini saja, saya tidak pengen kita tunangan namun putus di tengahnya jalan, toh kita dapat mengerjakan semuanya kan?"

Demikianlah jika saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memanglah sepanjang kekasihan kami sudah mengerjakan hal yang lebih jauh serta cuma bisa dilaksanakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami melakukan karena rasa cinta antara kami serta Milla juga memberikan yang amat mempunyai nilai dalam kehidupannya menjadi seorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Buat hal yang satu berikut buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sudah melakukan dengan sejumlah kekasihku yang awalnya. Tetapi dengan Milla saya mendapati suatu hal lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadangkala janji di diri kita jika Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama sama berciuman dan sama-sama merayapi badan semasing, tetapi diskusi untuk percakapan kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami telah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berniat kami reservasi untuk bercakap-cakap.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot semua bajuku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai memposisikan badanku di atas badannya serta selalu permainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ketujuan leher serta terus bergerak untuk menggapai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah gapai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain disitu, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seolah saya tidak senang dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus meredam tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan melemparnya ke lantai kamar itu. Dalam sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sejauh ini jadi hasrat tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." nada Milla terhenti waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari orang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian terus menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama mengharap pemahaman kedua-duanya. Meskipun ingin meletus rasanya, saya gak ingin mengambil suatu yang saya kehendaki dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya serta saya mengetahui jika dia siap menerimaku buat masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku pas di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seolah takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kepuasan, tidak beberapa lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla yang makin dekat dan sempit. Sekejap kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu hal berlangsung di dianya.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan amat lambat saya mulai membawa bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan rasakan ada yang raib dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya ngga ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku mendesak selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla rasakan kesenangan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu hal yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami mendampingi nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas seusai merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih pun Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tak mau dipisahkan kembali.

Sejak mulai itu saya dan Milla kerap melaksanakan kembali hal semacam itu tiap-tiap ada peluang serta jalinan kamipun makin semakin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami mengerjakannya di dalam tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan keinginan cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Menawan

Seperti umumnya sore itu setelah pulang dari kantor saya terlebih dahulu ke kampusnya Milla buat membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendekati mereka berdua sekalian lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah gak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" jadi Milla memaparkan

"Ya telah!, mari dech.."

Dengan rada bingung selanjutnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Kebanyakan Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun ini kali nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sejajar dengan rumahku.

Sore itu Anna memanglah cukup pendiam dari kebanyakan dan tampak ada suatu yang lainnya yang seperti diselipkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kegalauan di raut paras Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil di muka mobilku. Kadang dia tajam menatapku seolah mau sampaikan suatu hal namun seusai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti ingin hilangkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang ada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya kembali menengok menuju Anna yang seolah anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya pengen cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, secepatnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi getho, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum menunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dipakai Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium membangunkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar milik Milla namun itu juga cukup membikin lelaki pengin menggaulinya.

Milla lumayan merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang kerapkali melirik ke situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar dapat mencucurkan keinginanku dalam tubuh sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia sobat Milla pacarku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama