CERITA SEKS SETUBUHI KEKASIH BOHAY ADIKKU

CERITA SEKS SETUBUHI KEKASIH BOHAY ADIKKU

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS SETUBUHI KEKASIH BOHAY ADIKKU, Hasrat-Bispak52 Sebutlah saja saya Andi.., saat ini saya udah 25 tahun dan bekerja di satu diantara perusahaan swasta di Jakarta. Saya udah miliki seorang doi yang elok dan baik. Katakan saja Rini, Ia satu diantara rekan sekelasku waktu saya SMU, sehabis lulus SMU, 3 tahun kami tidak bersua sampai selanjutnya saya mendapat momor HP-nya dari satu diantara temannya yang ketepatan saya bersua dengannya di Mall.'

Pertama berbicara, dia terus memberikan sikap yang berkawan dan cepat dekat (meski sebenarnya waktu SMU menyapa lantas tidak), saya tergolong tipikal yang pendiam, begitu pula ia. Lumrah saja bila SMU dahulu kami cuman bertegur sapa dengan sekadar membawa alis. Tapi waktu bertemu dengannya kembali seusai saya sempat berkata dengannya lewat HP, membubarkan bayang-bayangku dapat dianya sendiri di saat masih SMU. Ia bertambah elok dan banyak bercakap alias bawel.

Singkat kata saya beranikan diri untuk mengutarakan perasaan cintaku dan nyatanya diterima.., dan saya bisa mencumbunya waktu interaksi kami udah jalan empat minggu! Hubunganku dengan keluarganya juga baik baik saja, ayah dan ibunya demikian membahagiakan tapi tidak ingin dikatakan gaul. Doiku miliki satu orang kakak wanita yang udah berumur 27 tahun namanya Rita (nama kedok) dan Riri (nama rahasia) adik wanitanya berusia 18 tahun. Kakaknya bekerja jadi pramuniaga di satu diantaranya supermarket di Jakarta, belum menikah tetapi sudah punyai kekasih dan adiknya masih kelas tiga SMU.

Saya amat menyenangi pujaan hatiku serta mengaguminya tapi harus saya mengaku kalau kakak dan adik dari pujaan hatiku ini miliki nilai lebih dari sisi fisik ketimbang pujaan hatiku. Dalam kamus merajut kasihku tidak ada malam minggu karena kapan saja saya rindu saya dapat ke tempat tinggalnya. Sampai satu saat pada malam sabtu saat saya usai ngapel dirumahnya, saya tidak dapat pulang lantaran sepeda motor punyaku hanya satu tali gasnya putus waktu pengin dipinjamkan oleh ayah kekasihku.

CERITA SEKS SETUBUHI KEKASIH BOHAY ADIKKU

Sebab telah jam 11 malam, tak mungkin ada bengkel motor masih membuka dan saya cuman dapat menaiki saja tidak dapat service, selanjutnya saya bermalam serta tidur di area tamu. Sebelumnya tidur saya sempat dimanjakan oleh pujaan hatiku Rini, kami sempat bercumbu cukuplah lama, karena menganggap sudah semua tertidur pulas (masa itu jam 24.00), saya mencium seluruhnya parasnya sampai kulumat habis bibirnya.

Saya yakni orang pertama kali yang bisa mencium dan menyentuhnya, sampai saya bisa rasakan jika ia tidak bisa memeriksa dirinya sendiri saat saya cium ataupun saya sentuh. Rini langsung menjambak rambutku dan mendesah lumayan keras di saat tanganku meremas payudaranya. Saya lebih berani buka semua busananya serta melepaskan bra-nya sampai saya bisa menarik ke-2  puting susunya. Sampai saat saya turunkan celana tidurnya serta ia diam saja saya lebih berani dan menjadi-jadi.

Tetapi ternyata ia selanjutnya menghambat kelakuanku lebih jauh waktu CD nya udah kulepas serta saya tengah sentuh vaginanya dia lekas tersentak dan bercakap jika ini belum waktunya. Aku juga pahami serta beres-beres kembali busanaku begitu pula ia. Tapi di saat saya terbangun dari tidur saya rada terkejut sebab ada seorang yang tengah tidur tepat di bawah sofa tempat saya tidur. Lantaran lampu dimatikan saya tak terang mengenal siapakah yang tidur itu.  Lantaran masih ngantuk saya tidak perduli siapa yang tidur itu. 

Sampai saat saya tertidur dan kembali terbangun, tanganku tidak berencana jatuh ke bawah dan sentuh gundukan payudara yang pasti bukan mempunyai Rini pujaan hatiku. Aku juga selanjutnya tahu kalau yang tidur itu yaitu Riri adik Rini. Fantasiku melayang-layang buat coba merasai sekurang-kurangnya bisa sentuh badan seksi ABG. Riri miliki tinggi tubuh 175 cm, dengan lekuk badan serta ukuran payudara yang menurutku amat prima.

Tapi tekad itu sempat saya batalkan ingat ia yakni adik dari pujaan hatiku yang paling saya sayangi. Tapi nyatanya setan yang membisikiku semakin kuat dari imanku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tak mengetahui kenapa ia hingga dapat tidur di area tamu dan di bawah sofaku juga.  Saya memikir barangkali umumnya ia betul-betul tidur di sini bila sedang tidak mau tidur di kamarnya. Sebab Rini pernah narasi kalaupun ia tengah tidak mau tidur di kamarnya ia dapat tidur dimana-mana, dan kerap tidur di kamar kakaknya atau adiknya, begitupun kakak serta adiknya kerap tidur dimanapun.

Kembali pada masalah "arus bawah" yang tak dapat sepakat kembali karena rupanya sang Riri tidak memanfaatkan bra. Riri gunakan daster dengan tali di ke-2  pundaknya. Saya turunkan tanganku perlahan-lahan agar tak menghidupkan ia. Di atas pakaian dasternya saya remas payudaranya, saya pelintir puting susunya, lalu saya bersandiwara tidur sebab ia bergerak.

Nyatanya ia cuma berpindah sikap tidur kesempatan ini kakinya rada naik ke atas sampai bawahan dari dasternya turun hingga sampai ke pangkal paha. Perhatianku teralihkan kebawah, gundukan bukit kecil di muka mataku itu serius membakar hasratku sementara tangan kiriku coba melepaskan satu diantaranya tali dasternya sementara tangan kananku menyeka-usap sisi atas celana dalamnya yang telah kelihatan semua. 

Tali daster sisi kanan sukses saya terlepas, dan pada akhirnya aku juga sukses geser sisi tengah celana dalamnya sampai terpasang vagina yang cukup gelap sebab lampu masih mati. Tangan kiriku menyelusup dari sisi atas dasternya sampai saya bisa permainkan puting susunya dengan bebas, setan yang mana udah merasuki saya sampai jemari tengahku saya masukan ke vagina Riri.

Riri terjaga, saya tersentak terkejut. Ia pula nampak terkejut, akan tetapi saya coba kuasai situasi, saya bersandiwara menanyakan padanya..

"Ri, kamu kok tidur di sini?, Bang Andi pengen bangunin kamu suruh berpindah ke kamar kamu eh jadi kamu bangun lebih dulu jadi terkejut Bang Andi", saya coba meyakinkannya.

Dengan dada berdetak kuat saya coba menunggu apa yang hendak disampaikan olehnya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Di kamar Riri panas Bang, kipas anginnya hancur, dikamar kakak tidak ada kipas anginnya habis Kak Rita ama Kak Rini kan alergi dingin, ya telah Riri tidur di sini, usik Bang andi ya?" Riri balik bertanya padaku.

"Ah tidak, ya sudah tidur saja kembali" jawabku.

Meski sebenarnya dalam hatiku saya berucap, "Kamu akan ‘mengganggu' siapa lelaki yang menyaksikan kamu tidur semacam itu".

Saya memerintah Riri tidur di atas sofa serta supaya saya yang di bawah, serta ia lantas menurut. Saya sedikit tenang serta mengharap ia tidak mengerti apa yang anyar saya melakukan kepadanya dan saya mengharap hari cepat pagi, biar pikiranku tidak terusik oleh Riri.

Waktu itu jam tunjukkan waktu 02.30 pagi serta waktu saya akan tidur mendadak saya kaget oleh pertanyaan Riri yang sembari berbisik kepadaku, "Bang Andi barusan megang (maaf) memek Riri ya?".

"Ah.. Ng.. Ng.. Nggak kok" jawabku takut.

"Yang betul Bang Andi, masalahnya barusan cocok bangun Riri merasa ada yang nikmat di (satu kali lagi maaf) memek Riri pula agak sakit, nyata sesudah digenggam Bang Andi" Tanyanya kembali.

"Kamu kok ngawur Ri, telah tidur sana" saya coba kuasai diri.

"Bang Andi, Riri tidak omong dech sama siapa saja namun Riri pingin simak serta pegang (maaf) kontolnya Bang Andi, agar impas" Kelakar Riri.

Saya terkejut serta tidak jelas harus bagaimana tetapi yang tentu kontan saja "burungku" berdiri dengan tegaknya seperti dengar ada yang panggilnya. Riri lagi bercakap serta ceritakan kalau tiga rekan akrabnya di sekolah semua pernah tonton serta pegang "burung" pujaan hatinya, sementara itu Riri tidak miliki doi. Sehabis Riri sedikit memaksakan seusai saya sempat menampiknya, selanjutnya saya mengeluarkan "saudara kembarku" di depan adik kekasihku! Kami bicara sembari bisik-bisik lantaran takut ada yang terjaga, Riri dengan takjub melihat dan memegang "Sang Otong", Riri menyebut.

"Otongnya besar sekali Bang", bisik Riri.

CERITA SEKS SETUBUHI KEKASIH BOHAY ADIKKU

Saya tersanjung dengan perkataannya, Riri kembali menanyakan, "segede begini emangnya dapat masuk ke memek Riri".

Saya tersenyum dengan pengucapan itu serta saya menjawab politis sekalian membatasi pusing sebab sang otong itu lanjut di usap-usap oleh Riri.

"Coba saja diukur di luar, iktikad Bang Andi coba ditempelin di memek Riri lebih kurang masuk tidak?", pintaku sembari berbisik, rupanya ia memberikan respon lalu ia buka CD-nya dan meminta saya janji cuman melekatkannya.

Waktu saya lekatkan burungku ke vaginanya saya terus seka kepala burungku tepat di klitorisnya sampai di mendesis nikmat. Saya beranikan diri buat lepaskan tali dasternya dan menjilat-jilati puting susunya, di waktu itu saya tak memohon ijin kembali ke Riri tetapi terlihat ia menikmatinya sampai tanpa saya mengerti burungku kutancapkan sekuatnya ke Vagina Riri sampai Riri nyaris berteriak akan tetapi saya coba tutup mulutnya.

Riri kesakitan, aku juga sempat kebingungan dan takut, tapi karena terjadi saya harus tuntaskan semua, sekalian saya tutup mulutnya karena dia masih ingin berteriak, saya goyangkan pinggulku ke depan serta belakang berulang-kali (statusku 1/2 berdiri di atas sofa dan Riri tidur di atas sofa).

Sehabis sangat percaya Riri tak merasai sakit kembali saya terlepas tanganku dari mulutnya serta saya goyangkan sekerasnya pinggangku sampai napasku dan Riri terengah-engah dan.. Selanjutnya tidak bisa diatur spermaku tersemburkan di vagina Riri. Saat saya cabut "punyaku" nampak kalau "sang otong" udah berlumuran darah, darah perawan Riri.

Sejenak saya sesudah itu Riri berbisik,

"Nikmat Bang Andi".

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Tetapi aku segera suruh dia mengenakan pakaian karena takut ada yang lihat. Saya dan Riri sepakat untuk rahasiakan ini, karena kami sama menyintai satu orang yang udah kami cederai hatinya bila sampai dia tahu sesuatu yang sudah kami laksanakan.  Orang itu yaitu Rini pacarku.

Penting pembaca kenali kenyataannya Sekarang saya serius suka pada Riri, tapi saya gak ingin memengkalkan Rini. Serta saya pernah mengungkap ini pada Riri, tapi dia katakan kalau ia tak menghendaki cintaku, meski ia udah memberikan kehormatanya kepadaku, ia berucap kalau kebahagiaan kakaknya lebih mempunyai arti untuknya.

Akan tetapi bertambah lama saya tidak dapat menipu diri kalau saya tak miliki rasa cinta pada Rini. Tiap ada peluang di tempat tinggalnya entahlah itu dengan argumen tunggu Rini dan lain perihal, saya serta Riri terus menyenggangkan diri untuk bercumbu atau sampai bercinta sekaligus. Serta itu masih tetap jadi rahasia kami hingga sampai sekarang ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama