CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2, Hasrat-Bispak52 Ketepatan bar serta coffe shop di hotel sedang di-renov, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage tuju kolam renang. Di situ ada restaurant yang membuka jadi alternatif coffee shop serta bar. Di tengahnya perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan relevansi BH di situ, ternyata Rara menggunakan BH style strapless. Kucari relevansinya, cuman satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk dan ibu jariku, terlepaslah hubungannya.

"Vir, hilang ingatan kamu ya, terlepas nih BH-ku" ujarnya sembari memukul bahuku.

"Saya rasa lebih cantik bila kamu gak pakai BH, saat ini pengen saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Bila beberapa orang review bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu emosi saya dilihatin beberapa orang" tangkisnya sembari tangannya menarik BH dari balik busananya serta diletakkan di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, makin senang saya jalan sama kamu" kataku baik sampai ia tak memberi komentar kembali.

Berbahan busana tipis dan melekat ketat di kulit Rara sesuai itu, terang sekali nampak wujud buah dadanya yang elok bundar serta menentang tegak, berasa sekali masih tetap kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga tekan buah dadanya.

Selanjutnya kami hingga di restaurant. Di pinggir kolam renang masih tetap ada beberapa tamu di situ. Sehabis usai makan, kami sekedar duduk di pinggir kolam renang gunakan 2 bangku pantai yang umum digunakan untuk berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, berkelakar ria serta diselipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2

Hingga akhirnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku dan menarik leherku, kami berciuman dengan penuh nafsu dan panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri sampai ujung kanan disertai gigitan-gigitan kecil. Rara juga tidak pengin kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku menyebar sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara terengah kesenangan sembari tangannya meremas penisku yang sudah menegang.

Lumayan lama kami berciuman hingga selanjutnya kami kecapaian sendiri serta kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik menjurus restaurant. Sebagian orang nampak lihat menjurus kami duduk. Kusaksikan udah jam 2:30 pagi, saat pukul 9 saya harus ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberi komentar.

Sesudah kutanda bereskan bon, saya mengajak Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tak berani lihat mukanya. Pada saat

kami jalan di di antara sejumlah cottage, tau-tau Rara mencengkam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu laki laki bukan sich?" suaranya berani, oke dan rada mengagetkanku. Sekilat saya kebingungan buat cari jawabnya, meskipun sebenarnya saya telah mengetahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu ingin?" dengan amat halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara halus tanpa gairah sekali-kali sembari berbicara lirih..

"Semenjak tempo hari..", lalu saya mengajak ia buat kembali arah ke arah cottageku yang telah kami lintasi sejak dari barusan.

Sesampainya di, tanpa ada bertutur kata kembali, kujelajahi leher tingkatan Rara dengan lidahku. Rara lantas mengadahkan kepalanya buat berikan area lebih luas bagiku buat bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, sejak mulai tempo hari saya rindukan semacam ini" desah Rara.

Kucium secara lembut bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu kian hot, sama-sama berebutan cari lidah masing-masing sementara tangan Rara telah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka pakaian lengan pendekku maka saya tinggal memanfaatkan celana dalam. Aku juga gak tinggal diam, kutarik sangkutan busana Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah maka tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya kurang lebih vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melintasi klitorisnya.

"Vir.. Gak boleh siksa saya kembali kesempatan ini.. Oohh.." ucapnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu bisa dapat yang terpilih.." kataku sekalian masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang telah tegang lekas menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan tetapi pastilah, kami gerakkan kaki kami menjurus tempat tidur yang memiliki ukuran king size sekalian melepas celana dalamku.

Saya didorongnya maka dari itu celentang berbaring dan Rara menindihku sekalian lagi menciumi leher dan turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sembari tangannya selalu mengocak penisku. Sesampai menjurus perut, Rara tak meneruskannya ke bawah, akan tetapi kembali mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya dan arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya telah dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya menghentikan bokongnya supaya tak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka saat ini ia ada pada bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang hendak kuberikan pada kamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sembari jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Lagi lebih kuat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga sampai seputar pinggangnya, lalu khususuri bulu-bulu bulu kurangnya dan selanjutnya lidahku mendapati klitorisnya. Tiba-tiba, Rara menghentikan kepalaku.

"Tidak boleh Vir, saya tidak pernah dioral awalnya" rintihnya.

Tidak kupedulikan rintihannya, lidahku terus berputar-putar putar dan menarik klitorisnya. Rara kelojotan kenikmatan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, gak lama berasa bokongnya mengartikulasikanng serta Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Lebih kurang beberapa saat tubuhnya melafalkanng, berasa vaginanya kian basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup seluruhnya. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya memainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi sekitar bibir vaginanya memakai lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sesaat teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tanda-tanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Pada akhirnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, hilang ingatan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Memandang ia lemas, saya jadi tak sampai hati buat menyambung permainan. Saya istirahat sekejap sembari meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan kalau saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan bertopang di tangan dan lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit dan kecil sekali vaginanya, susah buat penisku buat masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, tetap sukar untuk masuk, tetapi lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ketika sudah masuk lebih kurang 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan serta kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sekalian lagi berciuman dengan penuh hasrat serta hasrat sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya dan berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop tidak lama supaya berikan peluang Rara menyesuaikan. Saat berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda-tanda bisa mulai merasai enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk seluruhnya, cukup susah meskipun pada akhirnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal-sengal sembari mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih terasa sakit. Kudiamkan sementara supaya Rara merasai sakitnya raib berpindah keasyikan. Saat Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas mulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka kocokanku bertambah lancar, sembari kukocok kadang pada waktu masuk semua, saya tahan sementara dan kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras terbenam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sekalian terus kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha buat menggoyang bokongnya cari kesenangannya sampai tidaklah sampai 5 menit lalu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya ingin keluar kembali, lagi Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sekalian menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara roboh lemas.

"Apa yang penting saya kerjakan Vir, saya mengaku kalah ini hari, namun saya gak jera, saya pengen kembali.."

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2

Tiba-tiba Rara memajukan saya maka dari itu kami bergulir tiada lepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang terbenam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, pelan-pelan bertambah lama bertambah cepat hingga sampai seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa pengen keluar nih.." ujarku.

Rara kian memercepat putarannya serta pada akhirnya berasa spermaku meletus di vaginanya, berbarengan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara roboh di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai menjadi kecil lalu Rara bergeser terlentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Kelihatan kombinasi dua cairan cinta meluluh di vagina Rara, saya jilat serta hirup semampunya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, apalagi yang pengen kamu melakukan padaku, saya dapat mati kenikmatan nih ini hari.." Rara mengeluh sekalian menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya lagi nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati parasnya serta tiba-tiba kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai jika mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Gak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya serta lidahku menyodok buka mulutnya sampai Rara berserah serta buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang berada pada mulutku ke dalam mulut Rara. Awal mula ia menampik, akan tetapi makin lama ia menjulurkan lidahnya dan kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tidak sedikit ada lantas yang kotor dan saru dari badan pasangan seks kamu. Kamu harus menggenggam dasar itu bila kamu ingin nikmati interaksi seks yang sebenarnya. Semua apa yang sudah ada di badan pasangan kamu yaitu bersih dan wangi serta buat kamu cicipi pula buat keasyikannya. Dengan langkah itu, kamu semakin lebih bernafsu dalam terkait seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Waktu bangun saya kaget, jam 1 siang, memiliki arti saya ketinggal pesawat balik ke Jakarta. Selanjutnya saya telpon faksi Garuda dan mengganti skedul pesawatku balik ke Jakarta buat hari Rabu. Bermakna masihlah ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Nyatanya Rara dengar penuturanku di telpon dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya sudah kamu menunda kembalinya kamu, mempunyai arti saya bisa mereguk kesenangan semakin banyak dari kamu namun juga saya mau nikmati interaksi seks yang sebetulnya" tuturnya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, sangat paling buat makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu  kami mereguk kesenangan seks yang sebetulnya. Rara telah berani mengoralku, sampai di hari akhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya sejumlah spermaku.

"Vir, kapan tiba kembali?" tanyanya memelas.

"Barangkali dua minggu kembali" jawabku.

"Jika pengen ke sini, masih ingin saya temani gak?" tanyanya.

"Bila kamu masih ingin, tidak mungkin saya tak ingin, namun bila ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu ada, kendati ada cowokku di sini, saya akan usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh tiap-tiap kali hadir saya jelas ke arah tempat Bijak di S, kemungkinan kita dapat bertemu dari sana" kataku. Di waktu itu belumlah ada HP.

Di hari Rabu saya kembali lagi ke Jakarta, serta memang tiap dua minggu sekali saya usahain ke Bali dengan argumen buat memeriksa project. Waktu itu juga tidak ada tadi malam lantas saya terlewat di Bali tanpa Rara. Akan tetapi project itu tuntas enam bulan lantas sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA MONTOK PART2

Satu tahun setelah itu, pernah sekali saya bersua Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami lantas bernostalgia serta saya bawa Rara ke hotel. Di kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan terasa Rara sudah pakar dalam bercinta, akan tetapi Rara terus tersisa mistis. Saya tidak jelas di mana ia tinggal di Jakarta.

Rahasia mulai terungkap lantaran setahun lebih lantas, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan bermacam beragam pagelaran gaya terus memperlihatkan Rara sebagai peragawatinya. Terlihat ia lebih dewasa dalam performanya, tetapi saya tidak usaha buat menemuinya buat jaga privasi ia.

Selanjutnya kira-kira tahun 93, kusaksikan informasi jika Rara akan menikah dengan orang pebisnis muda Jakarta yang usaha terpentingnya di bagian pariwisata Bali. Ketika itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Serta di penghabisan tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya menjadi wanita dewasa ialah saat ini memegang selaku direktur khusus perusahaan suaminya di Bali dan dirikan suatu perusahaan EO. Saya mengucapkan syukur, serta s/d waktu ini perkawinan mereka masih abadi dan saya sangat percaya jika Rara tak melewatkan kisahnya bersamaku dalam membangun pertalian seks dengan suaminya.

Buat Rara, apabila kamu kebenaran pun membaca narasi ini, bikin ini jadi kisah lalu kita bersama.  Untuk mereka yang sempat berperan dalam diskusi kami, kemungkinan akan terpikir jika membaca narasi ini, namun tak buat mereka lainnya karena beberapa nama di narasi ini sudah berganti biarpun tetap dengan initial yang serupa. Barangkali satu saat secara ketepatan kita masih memiliki kesempatan untuk bersua kembali, tidak tahu kapan.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama